Sabtu, 05 Februari 2011

Monyet dan angin

Suatu ketika terjadilah taruhan antara monyet dan angin. Monyet berkata sesumbar bahwa angin tidak akan sanggup menjatuhkan dirinya dari atas pohon. Karena merasa ditantang sekaligus penasaran, anginpun setuju. Tanpa banyak cakap angin segera mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk meniup monyet agar segera terhempas ketanah. Tapi aneh, semakin kuat angin bertiup, semakin erat pula monyet berpegangan pada pohon. Angin kelelahan, sejauh ini ia gagal. Sedangkan lawannya, Si Monyet berteriak kegirangan sambil berjingkrak-jingkrak mengejek. Untunglah angin tidak menyerah. Ia memutuskan untuk mengubah strategi penyerangan. Jika tadi ia menggunakan ‘kekerasan’ kini anginpun bertiup sepoi-sepoi basa. Karena merasa akan segera memenangkan pertandingan, monyetpun lengah. Ia tidak menyadari penyerangan diam-diam yang dilakukan oleh lawan. Tidak lama kemudian, kelopak matanya mulai terasa berat. Rupanya angin sepoi-sepoi ini telah membuat ia mengantuk. Beberapa saat berlalu, hingga rasa kantuk tak tertahan lagi olehnya, dan akhirnya…gubraaakkk !!! Si Monyetpun tersungkur, jatuh ditanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar ya. Terima kasih.